image_pdf
Ani Wilujeng Suryani saat memimpin review

Poor. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Penjamin Mutu (SPM) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menggelar acara Review SER AQAS ( Self Evaluation Report Agency of Quality Assurance) Cluster 2 teaching education untuk Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada (01/03). Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan luring di gedung Pascasarjana dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, karena hanya ada 15 peserta yang hadir langsung yakni dari para pejabat tinggi FIK dan FIP .

Seperti yang sebelumnya, tujuan acara ini adalah untuk membahas ulang files yang telah dibuat oleh tim dari FIK dan FIP sebagai pra-syarat mendapatkan akreditasi internasional AQAS agar informasi yang diberikan lengkap tidak ada yang tertinggal dan tidak pembahasan yang diulang serta sesuai dengan ketentuan kriteria yang telah ditentukan.

Dr. H. Imam Agus Basuki, M.Pd. saat membuka acara dan memberikan pengarahan

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala UPT SPM UM, Dr.H. Imam Agus Basuki, M.Pd. Beliau juga memberikan sedikit pengantar untuk acara ini, yakni bahasan dalam review ini harus lebih menonjolkan informasi yang berkaitan dengan Program Studi (Prodi), karena yang akan menjadi subjek dalam penilaian ini adalah prodi tersebut. “Disini bahasan prodi harus lebih menonjol dan ditampakkan, karena sebenarnya yang sangat berperan adalah prodi,” ucapnya.

Dilanjutkan dengan review file penilaian yang dipimpin oleh salah satu pengelola SPM UM, Ani Wilujeng Suryani, S.E, M,AcctgFin, Ph.D, beliau banyak memberikan masukan pada kriteria kualitas kurikulum yang seharusnya lebih utama untuk diulas daripada kriteria penjaminan mutu, karena ini cluster teaching education dan bahasan antara FIK dengan FIP harus seimbang. “Cluster 2 teaching education, seharusnya lebih mengutamakan kriteria kurikulum daripada kriteria penjaminan mutu dan bahasan FIP lebih kentara dibandingkan FIK dalam files ini,” ujarnya.

Peserta Review Cluster 2 Teaching Education

Harapan setelah dilakukan review ini adalah agar files yang digunakan sebagai pra-syarat akreditasi internasional AQAS ini bisa lebih mudah difahami untuk dinilai oleh siapapun terutama pihak luar negeri, mengingat program unggulan universitas yang ada di Indonesia sepeti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan skripsi tidak ada di luar negeri.

Reporter: Luthfi Maulida Rochmah - UM Public Relations Internship