image_pdf

Kuala Lumpur – Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd mendatangani nota kerjasama dengan  dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Malaysia, 19 Maret 2019. Penandatanganan kerjasama ini dalam rangka penyelenggaraan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja dan sejenisnya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Malaysia, Prof. Dr. Ari Purbayanto, M.Sc berharap dengan adanya kerjasama ini makin memperluas jaringan mahasiswa UM dalam mengembangkan keilmuanya. Selain itu bagi sekolah-sekolah di Malaysia, akan mendapatkan pengalaman baru dari peserta PPL dari Indonesia.

“Semoga kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran baik untuk sekolah Indonesia di Malysia, maupun peserta PPL UM,” jelasnya.

 Sementara itu, Rektor UM menyampaikan adanya kerjasama ini akan memperluas jaringan mahasiswa UM di luar negeri.

“Selain pelaksanaan PPL, KKN dan sebagainya yang diselenggarakan di dalam negeri. Dengan adanya MoU ini ada kemudahan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut di luar negeri. Semoga hal ini dapat memotivasi para mahasiswa UM,” tuturnya.

Selain kegiatan MoU ini, sehari sebelumnya rombongan UM juga hadir dalam Indonesia Archipelago Exhibition (ARCHEX) 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia.  Kegiatan ini terselenggara kerjasama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Tema kegiatan yang diangkat dalam event ini adalah Pariwisata Banyuwangi dan Jawa Timur serta Pameran Pendidikan’ yang diselenggarakan di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur.  Rangkaian kegiatan pembukaan dihadiri oleh sekitar 150 (seratus lima puluh) tamu undangan dari kalangan korps diplomatik, instansi pemerintah negara akreditasi, industri pariwisata Indonesia dan Malaysia, Universitas di Indonesia serta kalangan media Indonesia dan Malaysia. Duta Besar dari negara sahabat yang berkesempatan hadir yaitu dari Perancis, Lesotho, Azerbaijan, Mesir, Ukrania, Tanzania dan Oman, serta pejabat wakil dari Kedutaan Vietnam dan Singapura.

Duta Besar RI, Rusdi Kirana, S.E menyampaikan bahwa Indonesia Archipelago Exhibition (ARCHEX) berawal dari sebuah pemikiran sederhana, yakni keinginan untuk meningkatkan hubungan antar pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia dan Malaysia, serta memanfaatkan keberadaan KBRI untuk membantu para pengusaha Indonesia, khususnya pengusaha kecil dan menengah, memasarkan produknya di luar negeri. Inisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan ini di dalam lingkungan KBRI adalah salah satu bentuk nyata dari pemikiran itu.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan beserta Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur menggaet instansi pendidikan tinggi untuk dapat mempromosikan layanan pendidikan yang disediakan. Pameran pendidikan diikuti oleh lembaga-lembaga pendidikan akademik dan vokasi ternama    di Indonesia, yang membuka program internasional dan memiliki lulusan yang telah tersebar dan dimanfaatkan oleh berbagai industri, termasuk di Malaysia, diantaranya adalah Universitas Negeri Malang (UM), Politeknik Pariwisata Prima International Cirebon, Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Universitas Airlangga, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Politeknik Banyuwangi, Universitas Al Azhar Jakarta, Universitas Brawijaya, Indonesia Civil Pilot Academy, Universitas Negeri Semarang, dan Politeknik Penerbangan Palembang.

 Kontributor : Gloria Hardiningsih ,S.Sn