Bertujuan Menjadi Kampus Rujukan, UM Kembali Kukuhkan Empat Guru Besar
Bagikan:
Bagikan:
Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan sidang terbuka senat akademik dalam rangka pengukuhan 4 Guru Besar pada Rabu (4/10/2022) di Graha Cakrawala. Keempat Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T. (FMIPA), Prof. Dr. Sunaryono, S.Pd., M.Si. (FMIPA), Prof. Dr. Singgih Susilo, M.S., M.Si. (FIS), dan Prof. Dr. Puji Handayani, S.E., Ak., M. M., CA., CMA (FEB).
Kegiatan pengukuhan Guru Besar dibuka oleh Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Prof. Dr. H. Sukowiyono, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan UM akan selalu berupaya untuk menjadi kampus rujukan dalam bidang pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora. Selain itu, UM senantiasa mendorong sebagai kampus excellence in learning innovation di kancah nasional dan internasional. “Semoga pengukuhan Guru Besar ini senantiasa menginspirasi untuk terus berkarya. Semakin banyak Guru Besar UM semoga menjadikan UM semakin progresif dan kreatif dalam berinovasi,” harap Ketua SAU.
Beliau menambahkan, dengan empat Guru Besar yang dikukuhkan tersebut, harapannya dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pengukuhan tersebut dapat dikatakan UM secara resmi memiliki tambahan SDM secara kapasitas dan kapabilitasnya yang sudah teruji.
Kegiatan pengukuhan dilanjutkan dengan penyampaian pidato penelitian masing-masing Guru Besar. Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T selaku Guru Besar dalam bidang ilmu Fisika Material menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul “Pengembangan Material Fotokatalis untuk Aplikasi Energi Baru Terbarukan dan Agen Pengolah Limbah Organik”. Prof. Dr. Sunaryono, S.Pd., M.Si. selaku Guru Besar dalam bidang Ilmu Fisika Material menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul “Optimalisasi Magnetik Gel Berbasis Bahan Alam dan Potensi Aplikasinya sebagai Material Multifungsi”. Prof. Dr. Singgih Susilo, M.S., M.Si. selaku Guru Besar dalam bidang ilmu Geografi Sosial menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul “Dialektika Pernikahan Usia Dini dalam Perspektif Geografi Sosial”. Prof. Dr. Puji Handayani, S.E., Ak., M. M., CA., CMA. Selaku Guru Besar dalam bidang ilmu manajemen menyampaikan judul pidato ilmiahnya berjudul “Inovasi Manajemen Kreatif untuk Pembangunan Inklusif di Era Digitalisasi”.
Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd., menyampaikan bahwa karya penelitian yang telah disampaikan tersebut tidak berhenti sampai di titik tersebut. Harapannya akan selalu didalami secara tekun sehingga dapat menghasilkan berbagai karya inovatif.
Disampaikan Rektor, upaya UM menjadi GuRu (Unggul dan Rujukan) Asia ini diwujudkan dengan salah satunya pengukuhan Guru Besar. Terlebih di minggu sebelumnya, UM telah mengukuhkan 42 adjunct professor dari 10 negara yang terdiri dari berbagai perguruan tinggi luar negeri. Selain itu, UM juga melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi luar negeri. Salah satunya dengan Universitas Teknik Malaysia (UTM) yang ditunjukkan dengan adanya UTM Satellite Office di UM.
“Diharapkan para dosen, mahasiswa, tendik, dan masyarakat umum bisa mendapatkan berbagai informasi studi lanjut, magang, kolaborasi riset, pengabdian masyarakat bentuk penguatan dalam rangka memberikan layanan Tri Dharma secara berkualitas. Maka dari itu UM selalu memacu melalui akselerasi program nyata,” ungkap Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd.
Pewarta: Novita Eka Andriyana – Internship Humas UM