image_pdf

Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, cara pendidik dalam menyampaikan ilmu juga harus berubah. Kini, pendidik dituntut untuk menciptakan inovasi media pembelajaran dengan memadukan teknologi terkini, seperti virtual reality or augmented reality. Dengan urgensi tersebut, Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Negeri Malang (UM) adakan kuliah tamu bertajuk “Orkestrasi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Dasar di Era Society 5.0”. Kegiatan ini diikuti oleh para dosen serta mahasiswa S2 dan S3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UM pada Selasa (20/09) di Aula Lantai 9 Gedung SPs UM.

Direktur SPs, Prof. Adi Atmoko, M.Pd., menyampaikan bahwa pendidik harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Metode pembelajaran yang dulu sudah tidak relevan dengan keadaan proses pembelajaran di era society 5.0. Pendidik harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan teknologi agar siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan optimal.

Peserta kuliah tamu bertajuk “Orkestrasi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Dasar di Era Society 5.0″ UM

“Saat ini gelar saja tidak cukup, kita juga harus punya skill. Kalau bisa mengajar dengan cara yang trendi dan adaptif, pasti bisa bertahan di dunia kerja,” katanya.

Guru Besar Bimbingan dan Konseling itu juga menuturkan bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, jadi harus dihadapi dan beradaptasi. Cepat atau lambat, pendidik harus memanfaatkan teknologi mutakhir untuk tetap bisa bertahan di dunia pendidikan.

“Suka gak suka, inilah perkembangan dunia, jadi kita harus bisa mengikuti. Kalau kita mampu mendesain media pembelajaran berbasis teknologi dan bisa berkenan bagi anak didik, insyaallah pasti laris manis,” ujar Prof. Adi diiringi gelak tawa peserta.

Kuliah tamu ini mendatangkan Ahmad Hari Ramadhan, product owner dari GUE Ecosystem sebagai narasumber utama. GUE Ecosystem sendiri merupakan perusahaan teknologi digital kesehatan yang berfokus pada pengembangan ekosistem digital kesehatan. Melalui kesempatan ini, pria yang kerap disapa Hari itu turut membagikan ilmu dan inovasinya dalam menciptakan media pembelajaran berbasis teknologi digital.

Dalam pemaparan materinya, Hari menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan teknologi digital, seperti apa itu virtual and augmented reality, perangkat apa saja yang diperlukan, hingga cara pembuatan teknologi augmented reality. Tak hanya itu, Hari turut mendemonstrasikan secara langsung bagaimana tahapan membuat aplikasi augmented reality.

“Ada banyak banget media pembelajaran yang bisa diciptakan dengan aplikasi teknologi digital. Contohnya teknologi virtual and augmented reality bisa digunakan sebagai media penunjang anak dalam belajar membaca, mempelajari organ-organ tubuh, atau bahkan melakukan praktikum secara on line,” tutur Hari.

Para peserta dari Prodi PGSD UM tampak semangat mengikuti kuliah tamu hingga selesai. Hal ini ditunjukkan dari antusiasme peserta berdiskusi dengan narasumber dalam sesi tanya jawab. Melalui diskusi tersebut, para peserta menggali lebih dalam terkait pemanfaatan teknologi digital dalam media pembelajaran untuk keberlanjutan pendidikan bangsa.

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM

Editor: Luthfi Maulida Rochmah