image_pdf
Sambutan Rektor UM

Poor. Pada Selasa (6/4), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan seminar nasional on line dengan tema “Peta Jalan Pendidikan dan Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional”.

Seminar ini dihadiri oleh narsumber-narasumber yang terdiri atas Prof. Ainun Na’im, Ph. D. (Sekretaris Jendral Kemendikbud), H. Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR-RI), Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M. Pd. (Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia dan Guru Besar UPI), Prof. Dr. K.H. IM Hambali, M. Pd. (Ketua Umum Aliansi Dosen Nahda dan Guru Besar UM), serta Prof. Dr. Yatim Riyanto, M. Pd. (Pembina Aliansi Pejuang PNFI dan Guru Besar UNESA).

Penyerahan sertifikat kepada H. Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR-RI)

Dalam sambutannya, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd selaku Rektor UM menyampaikan bahwa seminar ini menjadi salah satu upaya dan bukti perhatian dan komitmen UM terhadap pendidikan. “Tidak bisa dipungkiri, ditengah pandemi Covid-19, Indonesia banyak mengalami problematika disemua jenjang pendidikan. Apapun kondisinya kita terus berupaya agar pendidikan tidak berhenti dan bisa mengantarkan anak Indonesia sebagai manusia yang bertakwa dan cerdas”, ungkapnya.

Prof. Rofi’uddin juga menyampaikan bahwa isu-isu strategis yang diangkat tentu isu terbaik untuk menyongsong Indonesia sebagai Indonesia Emas pada tahun 2045. “Terhitung sejak tahun ini, terdapat dua puluh empat tahun lagi siswa waktu kita dalam menyiapkan generasi emas. Adapaun gerbang utama dalam menyiapkannya yaitu pendidikan sebagai pilar utama dalam mendorong SDM unggul Indonesia”, tambahnya.

H. Syaiful Huda selaku Ketua Komisi X DPR-RI menyampaikan latar belakang dibentuknya Peta Jalan Pendidikan Indonesia

H. Syaiful Huda selaku Ketua Komisi X DPR-RI menyampaikan latar belakang dibentuknya Peta Jalan Pendidikan Indonesia. Peta Jalan Pendidikan Indonesia merupakan inisiatif dari komisi X DPR-RI yang meminta Nadiem Anwar Makarim untuk membuat rencana induk pendidikan. “Dalam pembentukannya, terdapat empat motivasi yang melatar belakanginya yaitu fakta bahwa pergantian menteri juga akan berganti kebijakan, harmonisasi dunia pendidikan, transparansi sistem pendidikan, dan memudahkan Komisi X dalam evaluasi sistem pendidikan yang ada”, jelas Syaiful Huda.

Hal tersebut juga melandasi alasan ramaianya diskursus terhadap Peta Jalan Pendidikan Indonesia selama 1,5 tahun ini. “Semoga langkah ini dapat menjadi ruang diskursus publik, karena setelah Mas Nadiem menyerahkan draft Peta Jalan Pendidikan Indonesia pada 22 Mei 2020 lalu, tentu banyaknya pro kontra terhadap kebijakan tersebut”, ucap Syaiful Huda.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Ainun Na’im, Ph.D. menyampaikan bahwa perlu banyak penyesuaian terhadap Peta Jalan Pendidikan Indonesia. “Dalam hal ini, tentu Kemendikbud sangat terbuka menerima masukan dari seluruh elemen”, ucap Prof. Ainun.

Pewarta : Siti Nuradilla – Intership Humas UM