image_pdf

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program yang dilakukan oleh universitas. Hari ini, Rabu ( 07/02) Universitas Negeri Malang (UM)  melepaskan sebanyak 42 mahasiswa yang mengikuti program MBKM membangun desa selama 16 minggu atau satu semester. Pelepasan tersebut dilaksanakan di belakang gedung Graha Rektorat UM. Pelepasan dilakukan oleh Dr. Dwi Wulandari, S.E.. M.M., CFP., selaku Kepala Pusat Sumber Daya Wilayah UM.

Kepala Pusat Sumber Daya Wilayah tersebut mengungkapkan sebanyak 42 mahasiswa yang dilepaskan berasal dari berbagai program studi yang berasal dari hampir semua fakultas yang ada di UM namun, yang paling banyak berasal dari Fakultas Teknik. “Sebanyak 42 mahasiswa ini dari bermacam-macam program studi, ada dari teknik informatika, teknik elektro, teknik sipil, manajemen, sastra, dan yang lainnya, hampir semua fakultas ada. Tapi, untuk yang 16 minggu ini paling banyak dari Fakultas Teknik,” ungkapnya. 

Bagi mahasiswa yang mengikuti MBKM 16 minggu ini akan terkonversi sebanyak 20 SKS. Mereka disebar ke tiga desa yang ada di Kabupaten Malang. “42 mahasiswa ini dibagi ke Desa Wonorejo yang ada di Singosari, Desa Mulyorejo dan Desa Srigading yang ada di Lawang,” ungkap Dwi Wulandari.

Program MBKM ini memberikan manfaat bagi masyarakat, melalui MBKM ini mahasiswa dapat mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat tempat mereka MBKM. Misalnya, mereka membangun desa wisata, mengatasi permasalahan stunting dan mengatasi permasalahan pernikahan dini yang masih banyak di daerah-daerah tempat mereka MBKM. Sebelumnya mereka melakukan survei terlebih dahulu, mencari permasalahan yang ada di desa tersebut. “Sebelum mereka diberangkatkan mereka survei, berdialog bersama kepala desa dan masyarakat untuk mengetahui kebutuhan desanya, dari situ mereka membuat program. Jadi program tersebut tidak hanya berasal dari kemampuan mereka tapi berasal dari masalah yang ada di desa. Dari masalah tersebut mereka bantu mengatasinya,” ungkap Dwi Wulandari.

Dwi Wulandari menjelaskan walaupun desa yang mereka tuju itu dekat harapannya mereka tetap bisa mengaplikasikan ilmunya ke desa tersebut. “Walaupun desa-desa yang mereka tuju dekat dari Kota Malang ternyata permasalahan tiap desa berbeda-beda, harapannya melalui program MBKM ini mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di kampus untuk meningkatkan kemajuan  masyarakat di desa,” jelasnya.

Tak hanya bermanfaat bagi masyarakat, MBKM juga bisa membantu branding UM, sehingga membuat UM dikenal hingga pelosok desa melalui karya-karya mahasiswa yang mereka hasilkan selama MBKM.

Pewarta: Rimala Maulina – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM