image_pdf

Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Poor. Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti Diskusi Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan pada Selasa (12/04) secara virtual.

Dalam pembukaannya, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyampaikan pada transformasi digital bukan menjadi pilihan, melainkan menjadi keharusan dalam era ini. Transformasi digital berperan besar dalam melancarkan misi organisasi, peningkatan hasil, penggunaan teknologi digital. “Transformasi digital harus diikuti karena tuntutan perubahan yang ada. Kita tahu bahwa Jerman menjadi negara paling awal dalam digital. Pasalnya Jerman melakukan hal itu karena tuntutan, yaitu tenaga kerja berkurang sedangkan pekerjaan yang harus diselesaikan banyak”, jelasnya.

Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. selaku Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan

Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. selaku Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan, khususnya terkait pola yang telah dilaksanakan UGM sebagai role model kampus Indonesia. Prof. Panut menyampaikan bahwa revolusi industri yang dihadapi saat ini sangat berkaitan dengan teknologi digital.

“Dalam memenuhi habitat teknologi digital itu, kita harus menyediakan ekosistem yang inovatif dan adaptif. Kita juga harus mendorong dan memerhatikan sumber belajar modern dalam sistem TIK dan memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran eksternal”, papar Prof. Panut. Upaya-upaya yang relevan dalam mendorong hal tersebut berkaitan dengan peningkatan keterampilan abad 21. Dalam mendukung transformasi digital, UGM memiliki dua track pembelajaran yaitu reguler dan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si. selaku Rektor Telkom University juga menyampaikan Kesiapan Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Tantangan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si. selaku Rektor Telkom University juga menyampaikan Kesiapan Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Tantangan Transformasi Digital di Dunia Pendidikan. Prof. Adiwijaya menyampaikan bahwa misi Telkom University dalam mendukung transformasi digital difokuskan pada lingkungan akademi, lingkungan penelitian, tata kelola kampus, serta sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. “Sejak tahun 2018, Telkom University memiliki empat belas studio yang dapat membantu pembuatan konten pembelajaran, rancangan pembalajaran, dan desain dalam mendukung transformasi digital”, jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Amazon Web Service (AWS) Indonesia menyampaikan bahwa dalam menghadapi transformasi digital, AWS tidak hanya mendukung melalui teknologi, tetapi juga dukungan akademis. “Dukungan akademis yang dimaksud misalnya bekolaborasi dengan LIPI  dan memperbaiki kurikulum yang lebih pendek dengan opsi pelajar dalam eksplorasi bidang lebih banyak”, jelasnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, UM juga mendukung transformasi digital pada pendidikan dengan mempersiapkan berbagai upaya-upaya, serta sarana dan prasarana yang unggul.

Reporter: Siti Nuradilla - UM Public Relations Internship