Workshop Likuidasi dan Migrasi Data Persedian Eks Kemenristekdikti ke Kemendikbud UM Tahun 2020
Share:
Share:
Poor. Selasa (29/09),Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan Workshop Likuidasi dan Migrasi Data Persediaan Eks Kemenristekdikti ke Kemendikbud Tahun 2020. Kegiatan tersebut diikuti oleh 68 peserta dari Kabag dan Kasubag UM yang dilaksanakan di Ijen Suite Hotel Jl. Ijen Nirwana Raya Blok A No.16 Malang Jawa Timur. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut terbagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pemateri Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan sesi praktik.
Kegiatan ini merupakan agenda kampus UM untuk melakukan pengolahan dan perubahan data berupa aset dari Kemenristekdikti ke Kemendikbud. Tujuan kegiatan ini adalah perhitungan ATK, Barang serta persediaan yang ditransfer ke kementerian yang baru. Penyelesaian ini dapat dilakukan dengan menggunakan SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Miliki Negara).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Biro Umum dan Keuangan (BUK) yaitu Drs. H. Amin Sidiq, M.Pd dan dilanjutkan dengan materi-materi. Dalam sambutannya Amin menjelaskan kegiatan ini.
“Kegiatan likuidasi ini merupakan mempertanggungjawabkan aset yang kita miliki dari perubahan kebijakan berupa perpindahan dari Kemenristekdikti ke Kemendikbud. Nantinya kegiatan ini akan dibantu oleh Pak Ulin Nuha yang sudah sering membantu pekerjaan BMN kita” ujarnya.
Lebih lanjut Amin juga menjelaskaan perubahan struktur organisasi sehingga ini menjadi tugas kita adanya likuidasi aset dari kebijakan perubahan ini dan dilakukan perhitungan ulang miliki kemenristekdikti dan kemendikbud.
Dalam kegiatan tersebut salah satu pematerinya yaitu Muhammad Ulun Nuha yang menjelaskan bahwa pengolahan likuidasi saat ini jauh lebih mudah dibanding dengan sebelumnya. Sistem yang sudah bagus dan canggih sangat membantu dalam hal pekerjaan ini.
Para peserta dalam kegiatan ini wajib membawa Laptop yang berisi Aplikasi SIMAK BMN yang nantinya akan dilaksanakan sesi praktik setelah kegiatan sesi pemateri selesai.
Reporter: Riki Pratama-Internship Public Relations UM
Pewarta Foto: Fatin Rona Kharomah -Internship Humas UM