image_pdf

Poor. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Center of Advanced Materials for Renewable Energy (CAMRY) kembali menyelenggarakan Konferensi Internasional Tahunan tentang Energi Terbarukan (ICORE 2019). Kegiatan ini diadakan di Hotel The Singhasari Resort Batu, Jawa Timur, Indonesia pada 9 – 10 Agustus 2019. Konferensi Ini bertujuan untuk mengumpulkan para peneliti, praktisi, mahasiswa, pakar, konsultan, guru, dan dosen untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam penelitian membangun inovasi energi terbarukan. Beberapa topik yang dibahas mencakup renewable energy, smart material, elektronika daya, power system, biomass, dan lain-lain. Konferensi ini dimeriahkan dengan Keynotes speaker dari 4 negara yang berbeda antara lain dari Indonesia, Malaysia, Singapura dan Amerika.

Aripriharta, Ph.D selaku ketua pelaksana konferensi menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada suluruh peserta dan keynote speaker yang telah meluangkan waktunya untuk dapat hadir dan berdiskusi bersama dalam kegiatan ini.

“Mengingat betapa sibuknya anda semua, terima kasih banyak telah meluangkan waktu  yang berharga untuk berpartisipasi dalam Konferensi Internasional tentang Energi Terbarukan 2019, I-CoRE 2019. Konferensi ini diselenggarakan oleh UM bekerjasama dengan CAMRY. Konferensi ini bertujuan untuk mengumpulkan para peneliti, praktisi, mahasiswa, pakar, konsultan, guru, dan dosen untuk berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam penelitian dalam membangun inovasi energi terbarukan,”ujarnya

“Secara khusus, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada keempat keynote speaker yang telah bersedia datang dalam konferensi internasional ini, yang pertama kepada Prof. Taufik (California Polytechnic University, USA), Syekh Mohd. Shahrul Nizan Shikh Zahari, Ph.D., DIC (Universiti Sains Islam Malaysia), Dr. Arramel (NUS, Singapura), Nandang Mufti, S.Si, M.Si, Ph.D (UM, Indonesia). Selain itu, saya sangat berterima kasih atas upaya tanpa henti dari anggota staf LP2M UM, semua anggota konsorsium I-CoRE, semua penyelenggara, semua lembaga yang bekerja sama serta sponsor yang mendukung kami,”lanjutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir ini UM telah menjadi perhatian umum dari universitas bergengsi di seluruh dunia terkait Inovasi; Internasionalisasi; dan publikasi dari penelitian Interdisipliner. Pengembangan pusat-pusat penelitian, pusat Inovasi yang didanai oleh PNBP adalah di antara upaya untuk mencapai tujuan dan meningkatkan landasan bersama kami Energi Terbarukan, Biomassa, Biofuel, Penyimpanan Energi, bahan pintar dan ilmu-ilmu terkait lainnya yang tertutup.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti konferensi ini, hal ini dapat dilihat dari jumlah masukan yang mencapai hingga 83 abstrak dan naskah. Makalah yang dikirimkan terdiri dari lebih dari 24 institusi, dan 84 penulis,”sebutnya.

Sementara itu Wakil Rektor II Prof. Dr. Heri Suwignyo, M.Pd. mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi pada acara ini. “Dalam kurun satu tahun UM telah merancang sedikitnya 27 konferensi internasional yang dijatang untuk masing-masing fakultas, salah satunya adalah I-CORE 2019 ini. Pagi ini saya sungguh senang kerana LP2M telah menyelenggarakan konferensi internasional dengan topik yang kita butuhkan saat ini,”terangnya.

“Saya jadi teringat beberapa hari lalu di Indonesia terjadi pemadaman listrik Jawa Bali, dan terjadi kehebohan sampai ada yang menuntut ganti rugi, hal ini terjadi karena kita hanya mengandalak ketersediaan listrik yang ada. Dengan adanya forum internasional ini saya berharaptidak hanya dihasilkan pemikiran-pemikiran yang brilian tentang energi terbarukan, namun juga kontribusi nyata apa yang dapat diberikan dari konferensi ini dalam bentuk konkrit untuk mengupayakan energi terbarukan. Sehingga kita tidak lagi hanya bergantung pada energi yang mudah habis, tetapi juga dapat mengandalkan energi yang bisa diperbarui,”harapnya.

Pewarta: Kautsar S.