image_pdf

Pada hari Jumat dan Sabtu (26-27/01), Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kunjungan dalam rangka jalin kerjasama dengan University Islam Sultan Syarif Ali (UNISSA) dan University Malaysia Sabah (UMS) dalam rangka penelitian dan publikasi karya ilmiah. Kunjungan kerjasama ini dihadiri oleh WR III, Ketua LP2M, Direktur Inovasi dan Kapus Pangan dan Kesehatan LPPM sebagai delegasi dari UM.

Perwakilan UM bersama dengan perwakilan UNISSA
Perwakilan UM bersama dengan perwakilan UMS

Bersama UNISSA, UM gelar kerjasama berupa matching grant atau kolaborasi dengan skema penentuan tema, penyediaan SDM dan pendanaan secara bersama. Menindaklanjuti hal ini, Kapus Pangan dan Kesehatan LPPM bersama direktur Halal Institute UNISSA langsung menentukan tema dan mengidentifikasi personil dari UM yang diharapkan dapat mengerjakan penelitian bersama. Adapun tema penelitian yang telah disepakati dan akan menjadi pokok kajian adalah Halal Food, Tourism, Soil, Water and Economy Syariah

Wakil rektor III, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, M.Ag menyatakan bahwa UM dan UNISSA telah sepakat bekerjasama dalam memajukan jurnal halal di masing-masing PT sehingga mereka berkomitmen untuk saling memfasilitasi satu sama lain.
“Kita punya pusat yang membidangi hal yang sama, sehingga kerjasama yang sudah lama terjalin akan kita kuatkan lagi. Kita berkomitmen untuk saling memfasilitasi, UNISSA bersedia menyediakan lab halal apabila dari UM memiliki sampel untuk diuji. Pun sebaliknya, UM bersedia membantu dalam internasionalisasi publikasi para dosen UNISSA” tutur Prof. Munjin.

Sementara itu ketua LP2M, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si juga menambahkan bahwa penelitian dan luaran sebagai hasil dari kolaborasi ini akan menjadi milik bersama. “Kolaborasi yang kami harapkan ini adalah saling menyiapkan anggaran serta topik penelitian bersama, dapat memberikan atau berbagi pengalaman, sharing peralatan, dan dalam hal teknis, teori, serta manajemen riset, sehingga penelitian dan luarannya nanti menjadi milik bersama. Bersama UNISSA, kami bersepakat bahwa dana dari masing-masing universitas tidak perlu ditransfer ke universitas mitra,” ungkap Prof. Markus.

Menurut Prof. Markus dalam hal kolaborasi penelitian antar perguruan tinggi, terdapat proses penyeleksian topik-topik penelitian. Hal ini diperlukan agar penelitian yang dilakukan relevan terhadap kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing perguruan tinggi dan tujuan yang akan dicapai. “Pada mulaunya kamimenampilkan data publikasi, pusat pusat riset, dan peralatan yang ada. Meninggat fakultas dan jumlah peneliti lebih banyak dan topik lebih luas dari UM, maka mereka yang mengajukan, dan UM menyesuaikan dengan keahlian yang sesuai dengan topik yang diajukan,” tambah Guru Besar Ilmu Fisika Material UM tersebut.

Selain itu, di bidang pendidikan dan kemahasiswaan, UM dan UNISSA sepakat menjalin kerjasama di 2 hal yaitu pertukaran mahasiswa dan partisipasi UNISSA terhadap UM apabila mengadakan event internasional terutama yang terkait dengan halal, pangan dan kesehatan.

Sejalan dengan kerjasama dengan UNISSA, UM juga bekerjasama dengan UMS dalam kunjungannya di hari Sabtu (27/01). Bersama UMS, UM juga bekerjasama di beberapa bidang seperti publikasi dan riset jurnal, penelitian halal center serta pertukaran pelajar terutama untuk diarahkan ke bidang industri.
Menariknya, UM dan UMS telah berkolaborasi dalam proyek kemanusiaan di wilayah Malaysia. UMS siap memfasilitasi mahasiswa UM berkegiatan dengan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Wakil Rektor III UM menjelaskan bahwa proyek kemanusiaan ini bertujuan untuk pemerataan akses pendidikan bagi warga Indonesia.

“Jadi bersama UMS kita bekerjasama untuk proyek kemanusiaan. Proyek kemanusiaan ini berupa penyediaan sarana pendidikan bagi anak pekerja migran yang tidak memiliki dan bermasalah paspornya. Karena bagi anak-anak yang tidak memiliki dokumen mereka hanya bisa menempuh pendidikan di sanggar. Di Malaysia ada ribuan anak dan itu tidak diakui oleh pemerintah sekitar. Ini menjadi sebuah problem nasional,” tutur Prof. Munjin.

Harapan diadakannya kerjasama dengan kedua universitas ini yaitu mampu memberikan ruang kepada sivitas akademik untuk memperluas pandangan cakrawala dunia melalui peningkatan mutu dan peningkatan luaran penelitian secara berkelanjutan. “Kedua pihak akan terus melakukan evaluasi bersama-sama untuk sebuah kolaborasi berkelanjutan,” ujar Prof. Munjin.

Perwarta : Inayah Amalia Taufani – Internship Humas

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM