image_pdf

Satuan Pengamanan (Satpam) Universitas Negeri Malang (UM) jalani Diklat Kesamaptaan yang didampingi oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Sumbersari serta Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Lowokwaru, Malang. Diklat dilakukan dalam rangka penyegaran kembali setelah dua tahun vakum karena pandemi COVID-19. Kegiatan dilakukan selama dua hari, mulai Senin – Selasa (05-06/12) dan dibagi menjadi dua sesi pada setiap harinya. Sesi pertama yaitu pelatihan fisik yang dilaksanakan di depan gedung PROBIS UM dan dilanjut sesi kedua yaitu pemaparan materi di ruang seminar Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20 lantai 2.

Seksi Pengelola Gedung Kuliah Bersama dan Keamanan, Doni Darmawan, S.AP., menjelaskan kegiatan ini biasa dilakukan oleh Korps Satpam UM demi mempertahankan kualitas keamanan kampus dan kualitas diri. Ia berharap dengan dilakukannya diklat ini, akan ada perubahan manajemen diri dan sikap dari Korps Satpam UM. Doni menegaskan, dengan ditetapkannya UM menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), harus ada perubahan pola pikir dari diri sendiri, terutama bagi para penjaga UM di garda terdepan.

“Rektor UM dan jajarannya juga sudah menegaskan bahwa hal yang utama kita lakukan adalah merubah mindset, cara kerja ke depan. Jadi mohon kita mulai dari diri sendiri untuk merubah mindset kita, sikap disiplin kita,” ujar Doni.

Pada sesi pertama diklat, dilakukan pelatihan fisik yang didampingi oleh Sersan Satu (Sertu) Babinsa Kelurahan Sumbersari, Sertu Sumadi. Ia menyegarkan kembali tata cara baris-berbaris dan berpakaian rapi. Sertu Sumadi menegaskan sebagai satuan pengamanan suatu lembaga, berpakaian rapi adalah salah satu kunci utama. “Kalau kita rapi, ganteng, orang yang melihat juga nyaman,” tambahnya.

Seusai pelatihan fisik dilakukan, para Korps Satpam UM diarahkan menuju ruang seminar GKB A20 di lantai 2. Direktur Sarana, Prasarana dan Aset, Dr. Titis Shinta Dhewi, S.P, M.M., turut hadir membuka acara mewakili Wakil Rektor II.

Dalam sambutannya, Dr. Titis menghimbau bahwa keamanan UM yang sudah baik perlu ditingkatkan kembali. “Apalagi sekarang masih banyak bangunan-bangunan yang belum selesai dibangun, sehingga keamanan harus ditingkatkan,” ujarnya.

“Bapak-bapak ini bagaikan etalasenya kampus, wajahnya lembaga kita. Orang kalau mau masuk kampus tentunya butuh aman dan nyaman. Kalau aman mereka percaya dengan kita (UM), kalau nyaman mereka puas. Oleh karena itu, diklat ini adalah kesempatan baik untuk meningkatkan kualitas diri,” tambah Dr. Titis.

Sebelum secara resmi membuka kegiatan, Dr. Titis turut menyambut Komandan Rayon Militer (Danramil) Kecamatan Lowokwaru, Fathor Rachman yang turut hadir dan menjadi pemateri.

“Semoga pelatihan fisik dan pemberian materi ini dapat memberikan apa yang dibutuhkan bapak-bapak dan semoga memberi manfaat bagi kita semua,” pungkasnya. 

Pewarta: Nawal Kamilah Ismail – Internship Humas UM